- Murid tidak punya cukup waktu untuk latihan piano karena banyaknya kegiatan murid di luar sekolah atau banyaknya pekerjaan rumah murid dari sekolah formal.
- Suasana ruang latihan yang kurang nyaman atau menyulitkan untuk murid berkonsentrasi, seperti kalau anak mau latihan piano, adik atau kakaknya menonton tv sehingga membuat sang anak tidak bisa berkonsentrasi untuk latihan.
- Instrumen musik yang kurang bagus. Suara piano yang out of tune atau tuts piano yang terlalu keras membuat sang anak jadi malas berlatih piano.
- Kadang guru tidak bisa menyampaikan pesan ke anak secara jelas, tentang apa yang ingin dicapai pada saat berlatih, yang membuat anak tidak mengerti, tidak termotivasi, yang akhirnya kurang berminat untuk berlatih piano.
- Lagu yang diberikan Guru tidak enak didengar atau tidak bisa mengerti alur melodinya. Sehingga murid engan berlatih piano.
Metode2 terdahulu dalam belajar piano, dalam mempelajari sebuah lagu baru ditekankan pada penguasaan not2 balok yang ada tanpa ada pengetahuan yang memadai tentang scale, phrasing, pengetahuan teori yang cukup, kemampuan aural yang baik, dan kemampuan sight reading.
Dengan metode lama tersebut, bagi seorang murid, belajar lagu baru bisa menjadi pengalaman yang berat karena harus berlatih dengan not2 balok yang dia kurang mengetahui arah lagunya.
2. Metode pengajaran yang diberikan seorang guru piano tidak struktural membuat murid merasa belajar piano menjadi sulit.
3. Ketidakharmonisan hubungan antara guru piano dan murid yang tidak dibicarakan secara terbuka.