Selasa, 12 Juli 2011

Bolehkah menggunakan Keyboard untuk berlatih piano ?

Seringkali saya jumpai orang tua yang mengetahui anak2nya mau belajar piano namun yang menjadi kendala belum tersedianya instrumennya yaitu piano.
Memang piano termasuk instrumen musik yang mahal dibanding dengan gitar, biola, flute dan lain-lain. Harga piano bekas di Jakarta sekitar 14 juta ke atas. Ini merupakan pertimbangan yang besar bagi orang tua bila ingin anaknya belajar piano.


Pengalaman saya sebagai guru piano yang pernah menghadapi kendala pada murid pemula yang belum mempunyai piano adalah saya sarankan untuk membeli keyboard dengan suara piano untuk latihan. Namun penggunaan  keyboard hanya boleh digunakan maksimum 1,5 tahun dari awal belajar sebagai pemula. Karena pada umumnya murid pemula yang belajar piano selama 1 - 1,5 tahun masih berfokus pada pengenalan note, pengenalan ritme, memainkan lagu dengan tempo yang stabil. Setelah murid pemula belajar lebih dari 1,5 tahun, baru dimulai pengenalan dinamik, pelatihan jari-jari, yang membutuhkan Piano dalam berlatih untuk mematangkan ketrampilan dalam bermain piano.

Memperkenalkan not balok murid yang berumur 4-5 tahun

Metode pengajaran not balok pada anak umur 4-5 tahun.


Ada beberapa anak2 sudah tertarik pada piano sejak umur 4 tahun. Umumnya di Jakarta anak umur 4-5 tahun sudah duduk TK A. Anak-anak yang sudah pernah di Taman Kanak-kanak, sudah bisa memulai belajar piano baik secara individual maupun kelompok. Pendekatan pengajaran piano pada anak2 umur 4-5 tahun tentunya akan berbeda dengan anak2 umur 7 tahun ke atas. Umumnya anak2 pada umur 4-5 tahun, pendekatan pengajaran lebih kepada "one thing at the time" ( mengajar 1 hal saja ). Kita sebagai guru yang mengajar anak2 umur 4-5 tahun, pada awal pengajaran lebih fokus untuk menguasai satu hal sebelum mempelajari hal lain dimana biasanya dalam bermain piano melibatkan banyak kemampuan dalam bermain lagu seperti kemampuan membuat ritme, membaca not, menjaga tempo tetap stabil.

Pengalaman saya mengajar anak2 umur 4-5 tahun tidak langsung saya perkenalkan untuk belajar not balok. Tetapi saya memulai mengajar anak2 ini dengan pengenalan tuts piano yang berwarna hitam dengan pengelompokkan 2 tuts yang hitam dan 3 tuts yang hitam dengan dikenalkan untuk memainkan lagu2 yang menggunakan tuts hitam pada piano. Notasi pada buku piano biasanya menggunakan not balok tanpa garis lima (stave), tapi hanya dengan not balok yang naik dan turun dengan mengunakan angka penjarian seperti 1,2,3,4,5. ( fingering number).

Setelah anak2 menguasai tuts yang hitam pada piano dan memainkan lagu2 pada papan hitam, sekarang saatnya memperkenalkan murid dengan tuts yang putih, dengan dibagi 2 kelompok yaitu tuts piano berwarna putih yaitu C (dekat dengan 2 tuts piano yang berwarna hitam) dan tuts piano berwarna putih yaitu F (dekat dengan 3 tuts piano yang berwarna hitam). Setelah anak2 mengenal tuts piano yang berwarna putih, anak2 mulai diajarkan bermain lagu dengan menggunakan notasi balok  yang naik dan turun tanpa garis lima (stave) dengan menggunakan A,B,C,D,E,F, dan G.

Setelah anak2 sudah menguasai bermain piano pada tuts piano yang berwarna hitan dan tuts piano yang berwarna putih dengan menggunakan notasi not balok tanpa garis lima (stave), baru kita sebagai guru memperkenalkan not balok dengan garis lima (stave). Pada tahap ini anak tidak akan merasa kesulitan mempelajari not balok karena sudah terbiasa membaca notasi not balok yang naik dan turun tanpa garis lima(stave), begitu melihat not balok pada garis lima yang sesungguhnya anak2 akan dengan mudah mengikuti pelajaran membaca not balok yang pada intinya anak2 harus tahu arah naik atau turunnya not balok.

Namun mengajar anak2 umur 4-5 tahun selain dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang memadai dalam bidang pengajaran juga dibutuhkan kesabaran seorang guru agar murid yang belajar merasa senang untuk datang mengikuti les piano dan mau berlatih piano dengan baik.